Kamis, 07 Juni 2012

What do you think about GALAU?

Kalau dilihat dari runutan peristiwanya, kayaknya fenomena galau ga cuma happening akhir-akhir ini aja deh. Coba perhatiin lirik dari lagu balonku: "meletus balon hijau DORR!! hatiku sangat kacau! Balonku tinggal 4, ku pegang erat-erat." kayaknya kegalauan hati generasi saat ini memang sudah dimulai dari pola asuh yang mengajarkan kita untuk berhati kacau dengan hanya meletusnya satu balon diantara lima balon yang kita punya muehehee ;D

Menurut Neuro Science pikiran kita ini dibagi menjadi dua, yaitu pikiran sadar (Concius Mind) dan pikiran bawah sadar (Unconcius/subconcius Mind). Hebatnya, hidup kita ini banyak banget di drive oleh pikiran bawah sadar kita, kurang lebih 88% dari keseharian kita adalah hasil dari si pikiran bawah sadar ini. Keunikan dari pikiran bawah sadar ini adalah sifatnya yang serba otomatis dan setia.

Otomatis muncul karena sangat seringnya kita berpikir dan bertindak dengan pola tertentu. Misalkan, pernah ngga kamu takut maju ke depan kelas karena takut diketawain? Nah! Ketakutan itu biasanya muncul secara otomatis, karena kebiasaan kita yang menertawakan orang lain yang maju ke depan. Atau which come first kalau kamu mandi? Sikat gigi dulu, ngelamun dulu, atau semedi dulu? :|
Udah saking berulangnya kita lakukan tiap hari, kita udah ga pernah berpikir panjang lagi mana dulu yang mau kita lakuin ketika kita masuk kamar mandi yakan? Ia setia, karena setiap kali kita mengunci pikiran kita dengan keputusan kita, maka otak kita akan mencari dengan jalan apapun sampai ketemu  caranya. Pernah dong pengen bangun pagi kalo liburan jam 07.00 dan mulai set alarm di hp. Eh.. Satu menit sebelum alarm kita bunyi kita udah bangun duluan! Atau kalau kita matiin alarmnya dengan sengaja atau tidak, pikiran bawah sadar kita akan memainkan perannya dengan membuat kita terbangun karena mimpi buruk, sakit perut yang tiba-tiba menggila sehingga mau gamau kita harus tetep bangun pada jam itu.

Kebayang ngga, kalau kita sebagai generasi muda selalu mengulang dengan perasaan yang yakin kalau kita ini gampang banget buat GALAU? Waktu yang seharusnya terisi dengan berjuta aktifitas dan pikiran positif, malah terseret trend untuk selalu ikut-ikutan galau, karena anggapan "kalo lo gak galau, lo gak up to date!". That's just a word, but word make our world! So, let's pick up a good word for makin' a good world!

Jadi gimana dong? Apa kita ga boleh GALAU?
Boleh-boleh ajatuh, tapi jangan keseringan apalagi dijadiin lifestyle. Karena ketika kita berasik-asik dengan KEGALAUAN hati, kita akan dihadapkan selalu kepada dilema yang gatau ujungnya.

Isshh ga sesuatu banget! Mungkin hal ini bisa bantu kamu pas kamu lagi galau, setiap kamu lagi mengalaminya, iringi dengan pernyataan dalam hati "Apa manfaat yang bisa gue ambil dari kejadian iniyah? Apa yang ada dibalik pengalaman ini yang bisa buat gue jadi lebih baik?"


Sebaliknya, kalau kita bisa segera bangkit dari kegalauan tersebut, kita akan menemukan diri kita sebagai orang yang jauh lebih hebat dari sebelumnya. Bahkan kita bisa menertawakan kegalauan kita di masa lampau dan malah bisa menjadikannya komoditas yang punya nila jual. Raditya Dika, si kambing jantan setengah salmon, adalah contoh keren dari anak muda yang membingkai kegalauannya dengan kreatifitas ;) 


Bro, Tuhan ga akan ubah nasib kita, kalau kita ga ubah apa-apa yang nemplok dalam diri kita. So, tetep funky and stay rock n' roll! Tapi juga mulai ubah hal-hal kecil yang bisa kita ubah ya! Kata-kata kita, perasaan kita, dan tindakan keseharian kita. It's a lovely live we have, isn't it?

Ohya! Hampir aja lupa.. 
Kita selalu masih punya 4 balon yang kita mesti syukuri, 
diluar satu balon yang mesti kita ikhlasin 
karena meletus ituu. Wkwk :D






#Respect


(sumber, Majalah Janna: young generation by REPUBLIKA edisi 12)
www. jannaration.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar